Headlines News :
Home » » MAKROEKONOMI BAB I ANALISIS MAKROEKOMI

MAKROEKONOMI BAB I ANALISIS MAKROEKOMI

Written By BELajar on Jumat, 04 Januari 2013 | 17.50


KATA PENGANTAR

            Syukur Alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul LIPUTAN ANALISIS MAKRO EKONOMI“.
            Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada Bapak Romi Iskandar sebagai dosen pembimbing yang membekali penulis dengan ilmu pengetahuan.
            Dalam pembuatan makalah ini, sudah barang tentu terdapat kesalahan dan kekurangan. Seperti kata pepatah “ Tak ada gading yang tak retak “, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini dan makalah yang akan datang.
            Terakhir penulis berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
     
     
     
     
     
                                                                                    Padang, September 2012
     
     
     

                                                                                                Penulis



           



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I   PENDAHULUAN
            1.1 Latar Belakang ……………………………………….       1
1.2 Batasan Masalah………………………………………  
            1.3 Rumusan Masalah…………………………………………....                             1.4 Tujuan………………………………………………………...
BAB II  PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ilmu ekonomi makro………………………
2.2 Ruang Lingkup Macroekonomi…………
2.3 Permasalahan Dalam Kegiatan Makroekonomi………………
BAB III  PENUTUP
3.1   Kesimpulan…………………………………………………
3.2   Saran ………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA













BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Teori-teori dasar dalam ilmu ekonomi biasanya dibedakan kepada dua yaitu Mikroekonomi dan Macroekonomi. Mikroekonomi dan Makroekonomi sangat berbeda jauh. Baik dari segi bahasa maupun pengertiannya.
Sekarang ini, setiap masyarakat berusaha untuk mencapai “tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi”. Namun dalam setiap kegiatan ekonomi tidak selalu mencapai keadaan yang menimbulkan perekonomian yang tangguh dan baik. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pengangguran, inflasi dan ketidakstabilan neraca pembayaran.
Untuk itu dalam makalah ini akan diuraikan mengenai analisis Makroekonomi serta ruang lingkupnya.

B.     Batasan Masalah
Adapun yang akan dibahas dalam makalah ini adalah Macroekonomi.

C.    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah adalah
a.       Apa yang dimaksud dengan Macroekonomi?
b.      Apa ruang lingkup dari Macroekonomi?
c.       Apa masalah yang timbul pada kegiatan Macroekonomi?

D.    Tujuan
            Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah menjelaskan tentang Macroekonomi dalam kegiatan ekonomi.





BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian Macroekonomi
Ilmu Ekonomi Makro atau Macroekonomi merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan termasuk pertumbuhan dalam pendapatan, perubahan dalam harga, dan tingkat pengangguran. Sedangkan tujuan dari macroekonomi adalah untuk memahami peristiwa ekonomi dan untuk memperbaiki kebijakan ekonomi.
Dalam perekonomian mengenal teori makroekonomi. Teori ini lebih memperhatikan aspek-aspek yang menyeluruh dari kegiatan ekonomi. Apabila yang dibicarakan mengenai produsen, maka yang diperhatikan adalah kegiatan produsen dalam keseluruhan ekonomi. Begitu pula, apabila yang diperhatikan adalah tingkah laku konsumen, maka yang dianalisis adalah tingkah laku keseluruhan konsumen dalam menggunakan pendapatannya untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian. Dalam analisis makro ekonomi juga diperhatikan peranan pemerintahan dalam mengatur kegiatan sesuatu perekonomian.
B.     Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi
Ilmu Ekonomi dibedakan menjadi:

  • Ekonomi deskriptif,
Mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang relevan mengenai sesuatu masalah ekonomi.
  • Teori ekonomi,
Teori ekonomi tugas utamanya menyusun model analisis ekonomi untuk menerangkan secara umum perilaku sistem ekonomi.
  • Ekonomi terapan,
Menggunakan hasil-hasil pemikiran yang terkumpul dalam teori ekonomi untuk menerangkan keterangan-keterangan yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif.


Teori ekonomi dipecah  menjadi :
  • Teori ekonomi Mikro.
Analisis-analisis dalam teori ekonomi mikro pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, seperti kegiatan seorang konsumen, suatu perusahaan atau suatu pasar.

  • Teori Ekonomi Makro.
Analisis-analisis dalam teori ekonomi makro lebih global atau lebih menyeluruh sifatnya. Dalam ekonomi makro yang diperhatikan adalah tindakan konsumen secara keseluruhan, kegiatan-kegiatan keseluruhan pengusaha dan perubahan-perubahan keseluruhan kegiatan ekonomi.
Perbedaan dalam ruang lingkup dan titikberat (fokus)
  • Mikro ekonomi lebih menitikberatkan pada analisis membuat pilihan untuk (1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber2 daya (2) mencapai kepuasan maksimum

  • Makro ekonomi menerangkan (1) bagaimana segi permintan dan penwaran menentukan tingkat kegaitan dalam perekonomian (2) Masalah utama yang selalu dihadapi setiap perekonomian (3) Peranan kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mentasai masalah ekonomi yang dihadapi
Menggunakan Mikroekonomi dalam Makroekonomi
  • Mikroekonomi adalah studi bagaimana rumah tangga dan Perusahaan membuat keputusan dan bagaimana pembuat keputusan ini berinteraksi dalam pasar. Dalam mikroekonomi, individu memilih memaksimalkan tingkat kepuasan (utility) dengan batasan anggaran.
  • Peristiwa-peristiwa makroekonomi muncul dari interaksi banyak individu yang mencoba memaksimalkan kemakmurannya. Karena variabel agregat adalah jumlah variabel-variabel yang mendeskripsikan keputusan-keputusan individu, studi makroekonomi didasarkan pada landasan-landasan mikroekonomi.
C.    Persoalan pokok dalam Perekonomian

1.      Pengangguran
Menyediakan kesempatan kerja yangs esuai dengan jumlah tenaga kerja merupakan tanggung jawab penting suatu perekonomian. Disamping itu kebijakan pemerintah sangat penting. Artinya dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi dan penciptaan kesempatan kerja.
Pengangguran dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu:



a.       Pengangguran Normal
Yaitu pengangguran yang disebabkan keinginan seseorrang untuk berhenti dari pekerjaannya dan ingin mendaatkan pekerjaan yang lebih baik.

b.      Pengangguran struktural
Yaitu pengangguran yang disebabkan terciptanya teknologi modern atau teknologi canggih yang dapat menggantikan jasa seseorang tersebut, misalnya angkutan umum yang dapat membuat pengangkut becak menjadi pengangguran.

c.       Pengangguran konjungtur
Yaitu pengangguran yang disebabkan oleh pemerosotan kegiatan ekonomi.

2.      Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga secara menyeluruh yang disebabkan oleh penawaran uang yang berlebihan, kenaikan gaji, ketidakstabilan politik dan kemerosotan nilai mata uang. Selain itu dalam (Hartono, 2006) mengatakan bahwa inflasi adalah naiknya harga barang dan jasa umum secara berkelanjutan atau sustanble.

3.      Pertumbuahn Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makroekonomi jangka panjang disetiap periode sesuatu masyarakat akan menambah kemampuannya untuk memproduksikan barang dan jasa. Dalam setiap periode jumlah tenaga kerja akan bertambah karena ada golongan penduduk yang memasuki angkatan kerja. Investasi masa lalu akan menambah barang-banrang modal dan kapasitas memproduksi masa kini.

4.      Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah gambaran mengenai hubungan ekonomi yang berlaku diantara suatu negara dengan berbagai negara lain yang memberi informasi tentang nelai ekspor dan impor, transaksi jasa-jasa, aliran modal jangka panjang(penanaman modal asing, dan aliran modal jangka pendek. Defenisi lain, Neraca pembayaran adalah catatan tentang transaksi ekonomi internasional suatu negara terhadap negara lainnya dalam kurun waktu tertentu.
Selain menstabilkan neraca pembayaran ini usaha lain yang biasanya dilakukan oleh suatu negara adalah menggalakkan perkembangan ekspor barang dan jasa dan meningkatkan pengaliran masuk modal jangka panjang dan jangka pendek. Suatu negara akan timbul masalah apabila sesuatu negara tersebut tidak menjada kestabilan neraca pembayaran.
Apabila suatu negara mengimpor secara berlebihan maka masalah akan timbul. Pertama impor yang berlebihan itu akan cendrung akan menurunkan nilai mata uang domestic.


Alat Pengamat Prestasi Kegiatan Ekonomi
  1. Pendapatan Nasional, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita
  2. Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran
  3. Tingkat perubahan harga-harga atau inflasi
  4. Kedudukan negara perdagangan dan neraca pembayaran
  5. Kestabilan nilai mata uang domestic
Tujuan dan Kebijakan Makro Ekonomi
  1. Mestabilkan Kegiatan Ekonomi
  2. Mencapai Ketingkat penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi
  3. Menghindari inflasi
  4. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh
  5. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran
Bentuk Kebijakan Makroekonomi
  1. Kebijakan Fiskal, meliputi langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluran pemerintah dengan maksud mempengaruhi pengeluran agregat dalam perekonomian
  2. Kebijakan Moneter, meliputi langkah-langkah pemerintah yang dilaksa-nakan oleh Bank Sentral (BI) untuk mempengaruhi (mengubah) pena-waran uang dalam perekonomian atau menbuah suku bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluran agregate
  3. Kebijakan segi penawaran, salah satunya adalah kebijakan pendapatan (income policy) yaitu langkah pemerintah yang bertujuan mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan pekerja.
Sumber Referensi :
  • Makroekonomi Teori Pengantar Edisi III, Penulis Sadono Sukirno
  • Bahan Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro di STIE Bank BPD Jateng yang disampaikan oleh Bpk. Himawan Arif S., SE. MSi.







BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Administarsi pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara bersama dalam mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien dengan menggunakan dana dan daya yang ada.
Administrasi personal dan tata usaha adalah beberapa ruang lingkup dari administrasi pendidikan. Administrasi personalia atau pegawai sangat dibutuhkan dalam pendidikan karena dengan adanya administrasi tersebut maka kepegawaian bisa dilaksanakan sesuai dengan aturan dan tatalaksana yang ada.
Begitu juga dengan administrasi tata usaha, denagn adanya admnistrasi tata usaha maka diharapkan apapun yang menyangkut surat menyurat, pengarsipan serta penerimaan siswa baru dapat disusun dan ditat sesistematis mungkin.
B.     Saran
Sebaiknya dalam suatu organisasi semua runga lingkup administrasi dapat berjalan sesuai tugas dan fungsinya masing-masing, agar tujuan tercapai secara efektif dan efisien.









DAFTAR PUSTAKA

Putong, Iskandar,2002,  Pengantar Mikro dan Makro, Mitra Wacana Media)



Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. YOGIphotography - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger